[A.3.1.2 P0_7 A-6] Jour 3 : L'abattage des cochons, [A.3.1.2 P0_7 A-6] Hari ke 3: Babi-Babi Disembelih. (indonésien), [A.3.1.2 P0_7 A-6] Day 3: The pigs are slaughtered. (anglais)
PublicAu petit matin, a lieu une invocation (tambuli) prononcée par l’officiant burake qui tient une lance plantée dans la terre et une fiole remplie de sang. Une officiée voilée (tumbang), portée sur un brancard, est assise en haut de la plate-forme située devant la maison.
In the small hours, an invocation (tambuli) is performed by the burake who holds a spear planted in the ground and a phial full of blood. A veiled ‘officiated’ woman (tumbang), carried in on a stretcher, sits down on top of the platform in front of the house. (anglais)
Masih pagi-pagi sekali. Sebuah pemanjatan doa (tambuli) yang dilakukan oleh pemangku adat to burake. Pemangku adat ini memegang sebuang tombak yang ujung pegangannya tertancap dalam tanah dan sebuah tabung bambu yang penuh berisi darah. Seorang pelaksana adat perempuan berkerudung (tumbang), yang berada di atas sebuah tandu, duduk di atas sebuah menara yang terletak di depan rumah. (indonésien)