[A.6.7 P0_22] The Toraja suling is a ring-flute., [A.6.7 P0_22] Suling orang Toraja merupakan suling dengan bando. (Indonesian), [A.6.7 P0_22] La flûte suling des Toraja est une flûte à bandeau. (French)

Public

Found in the region of Rantepao, the suling is a ring-flute (with a rattan ring called dullik ‘make to match with a little thing’), 65 cm long, extended with a lower bell-like tip of buffalo horn (kolok or kolong suling: ‘rear support’). The flute is pierced with five or six front holes depending on the regions. Its ambitus extends over about three octaves.

La flûte suling est une flûte à bandeau (c’est un anneau en rotin nommé dullik « faire concorder avec une petite chose »), longue de 65 cm dans la région de Rantepao, prolongée par un embout inférieur tel un pavillon, en corne de buffle (kolok ou kolong suling : « soutien arrière »). Elle est percée de 5 à 6 trous antérieurs selon les régions. Son ambitus s’étend sur trois octaves environ. (French)

Suling itu merupakan suling dengan bando (sebuah cincin rotan yang dinamakan dullik “disesuaikan dengan hal kecil”. Di daerah Rantepao, panjangnya 65 cm. Suling tersebut disambung dengan serombong dalam seperti corong suara, dari tanduk kerbau (kolok atau kolong suling: “penopang belakang”) dan dilubangi 5 sampai 6 lubang di bagian depan menurut daerahnya. Rentangan jangkauan nadanya mencapai kira-kira tiga oktaf. (Indonesian)

Parent Collections (1)

Subcollections (2)

Works (2)

Sort the listing of items