[A.6.14 P0_39 A-1] Aspect du luth de Mamasa, [A.6.14 P0_39 A-1] The Mamasa plucked lute. (anglais), [A.6.14 P0_39 A-1] Aspek lut Mamasa. (indonésien)

Le luth de Mamasa, en bois noir et en forme de bateau, se distingue des luths des plaines par sa grande taille et par la longueur de son manche, rappelant les luths de Bornéo ou des Philippines. L’exemplaire rapporté mesure 1,38 m. Le manche à lui seul mesure 39 cm. Il a deux cordes. La caisse est percée au dos de trois trous. La sonorité du katapi est claire et puissante. Par sa facture, il se rapproche nettement du luth bugis kacapi car on trouve des repose-doigts au nombre de quatre ou cinq et un chevalet. Cependant, à l’usage, le joueur ne se sert que de trois repose-doigts.

The Mamasa lute, made from black wood and boat-shaped, is distinguished from the lutes of the plains by its large size, and the length of its neck, recalling the lutes of Borneo or the Philippines. The example measures 1.38 m. (4 ft 6 inches). The neck alone measures 39 cm. (1 ft 3 inches). It has two strings. The sound box is pierced with three holes at the back. The katapi’s sonority is clear and powerful. Its construction clearly resembles that of the Bugis lute kacapi as it has four or five finger-posts and a bridge. However, in use the player only uses three finger-posts. (anglais)

Lut Mamasa, dari kayu hitam, berbentuk perahu, berbeda dengan lut-lut dari dataran rendah karena ukurannya yang sangat besar dan panjangnya gagang, yang mengingatkan orang pada lut-lut di Kalimantan atau Filipina. Contoh yang dibawa berukuran 1,38 m. Gagangnya sendiri memiliki panjang 39 cm. Alat musik ini berdawai dua. Kerangkanya diberi tiga lubang di bagian punggung. Bunyi suara katapi jelas dan kuat. Penggarapannya sangat mendekati penggarapan lut Bugis katapi sebab oang menemukan tempat jari sebanyak empat atau lima buah dan sebuah penopang dawai. Namun demikian, pada saat digunakan, si pemain hanya menggunakan tiga tempat jari. (indonésien)