[A.2.2.1 P0_21 A-2] From the rice granary to the center of the courtyard., [A.2.2.1 P0_21 A-2] Du grenier à riz au centre de la cour de la maison (French), [A.2.2.1 P0_21 A-2] Dari lumbung ke tengah halaman. (Indonesian)

Descent of the body from the granary, carried by the singers. Tapparan, Rantetayo, July 1993, funeral of Ne' Sakkung. A chief gives instructions to the singers ‘Listen everybody. We’re going to begin the departure ceremony. When he comes down from the house in a few moments, those from Rantetayo are supposed to carry him to the rice granary. Then, from the rice granary to here, it will be the turn of those from Padang Iring to carry the body. The badong will be done quickly. Then the priest will say the prayer. And then we leave. It all depends on the singers from Rantetayo and Padang Iring’.

Le corps est ensuite porté du grenier à riz au centre de la cour de la maison, juste à côté. Cette mise à terre exige une ronde. (French)

Penurunan jenazah dari beranda lumbung yang berada di bawah oleh para penyanyi. Tapparan, Rantetayo, Juli 1993, upacara pemakaman Ne’ Sakkung. Dalam cuplikan rekaman suara, seorang pemimpin memberikan perintah pada para penyanyi: “Dengarkan semuanya! Kita akan memulai upacara keberangkatan! Pada saat jenazah turun dari rumah, mereka yang berasal dari Rantetayo akan mengusungnya ke beranda lumbung padi! Kemudian, pengusungan dari orang Pandang Iring. Kita akan menari badong sebentar saja. Sesudah itu, pendeta akan sembayang. Lalu, kita akan berangkat. Ini adalah tanggung jawab penyanyi dari Rantetayo dan Padang Iring.” (Indonesian)