[A.2.1.4 P0_17] Séquences de la seconde cérémonie de funérailles (ma'palao), [A.2.1.4 P0_17] Sequences from the second funeral ceremony (ma'palao). (anglais), [A.2.1.4 P0_17] Pelaksanaan upacara pemakaman kedua ma’palao. (indonésien)

Les secondes funérailles peuvent durer de sept à neuf nuits. Nommée « descendre [en procession sur le champ cérémoniel]" » (ma’pasonglo, ma’palao), elles consistent en une suite de déplacements du corps qui sera descendu du plafond, déposé sur le plancher, puis sur la terre de la cour, puis remonté sur le grenier à riz, puis à nouveau emmené en procession vers le champ cérémoniel sur une tour et après les sacrifices, emporté vers sa sépulture. Tout au long des funérailles ont lieu danses, chants, discours, sacrifices et partage de la viande.

The second celebration can last from seven to nine nights. Named ‘descending [in procession to the ceremonial field]’ (ma'pasonglo, ma'palao), it consists of a succession of moves of the body which will be taken down from the ceiling to the floor, then to the ground of the courtyard, then lifted to the rice granary, then again taken in procession to the ceremonial field, put on a tower and, after the sacrifices, carried to its grave. Throughout the funeral, dances, songs, speeches, sacrifices and meat sharing take place. (anglais)

Pesta kedua dapat berlangsung antara tujuh sampai sembilan hari. Disebut “menurunkan [dalam bentuk prosesi di atas arena upacara]” (ma’pasonglo’, ma’palao), pesta kedua ini merupakan sebuah urutan pemindahan jenazah. Dimulai dengan pemindahan dari ruang selatan ke ruang tengah, lalu diturunkan dari rumah untuk di letakkan di halaman. Sesudah itu, dinaikkan ke pendopo lumbung padi, lalu diarak menuju arena upacara. Jenazah itu kemudian disemayamkan di atas menara lakkian. Seusai upacara penyembelihan kerbau, jenazah itu akhirnya diantar ke tempat pemakamannya. Selama dilangsungkannya upacara pemakaman tersebut, diadakan pula berbagai pertunjukan tarian, nyanyian dan musik, penyampaian berbagai macam wacana, penyembelihan binatang, serta pembagian daging. (indonésien)